Pada sekitar tahun 1958 timbul kasus yang dikenal dengan nama kasus bremen tobacco, yang merupakan masalah hukum antara pemerintah indonesia dengan pemerintah belanda terkait tindakan pemerintah indonesia dalam mengambil alih dan kemudian menasionalisasikan perusahaan perkebunan tembakau belanda di indonesia pada waktu itu. Kasus tersebut dikatakan menyimpang dari salah satu asas yang menjadi dasar berlakunya suatu hukum internasional dan juga penyimpangan dari dalil klasik prompt, effective dan adequate yang berlaku dalam hukum internasional. Pertanyaan: mengapa kasus tembakau bremen dikatakan sebagai penyimpangan dari dalil klasik prompt, effective dan adequate yang berlaku dalam hukum internasional? dan asas yang dianggap menyimpang dalam kasus tersebut